Salam hangat untuk pembaca semuanya, kali ini aku akan berbagi cerita seputar partner blogging ku kelas Blogspedia Coaching for Newbie yaitu Mba Lintang Indra Listika dan tentu saja blog milik Mba Lintang yaitu Day Diksi. Akan tetapi sebelum masuk pembahasan tentang Day Diksi, yuk kita berkenalan lebih dalam lagi tentang penulisnya yang kece ini.😊
Tentang Lintang
Sebagai
seorang ibu dengan satu anak laki-laki yang masih berusia 5 bulan menjadi
tantangan tersendiri karena jam tidur sang anak masih belum pasti, belum lagi
ketika anak rewel dan maunya nempel terus sama Ibu. Mba Lintang juga berbagi
suka duka menjadi ibu rumah tangga dalam membagi waktu, harus pintar-pintar
dalam membagi waktu antara mengurus anak, mengurus rumah, dan juga pastinya
mengurus blog. Seperti halnya manusia lain, kalau sudah malam dan capek rasanya
cuma ingin istirahat saja.
Mba
Lintang ini berkenalan dengan dunia blog ketika masuk SMK, kok bisa ? Mba
Lintang dulu sekolah di SMK dengan jurusan TKJ (Teknik Komputer Jaringan)
sehingga terdapat tugas tentang membuat blog. Setelah lulus SMK, Mba Lintang
melanjutkan kuliah di UTM (Universitas Trunojoyo Madura) dengan mengambil
jurusan Psikologi. Duh ngerasa sejalur nih sama Mba Lintang karena sama-sama
lulusan Psikologi. Setelah lulus kuliah, Mba Lintang sempat bekerja di sebuah
perusahaan, namun setelah hamil Mba Lintang ini menjadi Ibu Rumah Tangga.
Sebagai
seseorang yang memiliki minat baca sejak kecil, Mba Lintang baru menyadari
hobinya ini ketika menginjak bangku SMP. Mba Lintang sering nongkrong di
perpustakaan ketika istirahat sampai jam istirahatnya habis. Dia mengaku
bahwa lebih suka nongkrong di perpustakaan dibandingkan di kanton. Nah
puncak-puncaknya suka baca ini ketika Mba Lintang kuliah. Apalagi ketika itu sudah mengenal platform
baca gratis, jadi ketika pulang kuliah langsung baca buku sampai begadang,
bahkan pernah menghabiskan dua buku dalam satu malam.
Ketika
ditanyakan terkait minatnya untuk menulis, Mba Lintang mulai suka menulis sejak
kuliah, media yang digunakan saat itu yaitu notes di Facebook. Nah kerennya
lagi ini, karena Mba Lintang suka baca, dia membuat komunitas baca dan mulai
membuat program untuk menulis di blog. Nah sejak saat itu, Mba Lintang mulai concern
lagi di dunia penulisan terutama blogging, bahkan Mba Lintang juga pernah
mengikuti challange menulis. Lebih lanjut tentang komunitas baca ini diberi
nama gerakan One Week One Book dan sudah masuk ke idn.times loh, yuk yuk baca
kisah lengkapnya di Gerakan One Week One Book.
Di
sisi lain, Mba Lintang ini juga aktif mengikuti komunitas, selain komunitasnya
sendiri yaitu One Week One Book, Mba Lintang juga mengikuti komunitas berani
baca. Memang energinya tidak habis-habis mamak satu ini yah. Mba Lintang
biasanya juga mengikuti challange 30 hari bercerita di awal tahun, dan juga
ikut menulis One Day One Post Spesial Puasa di bulan Ramadhan.
Tentang DayDiksi
Setelah
lebih dekat dengan penulisnya, kita bahas lebih lanjut tentang blognya yah.
Konsentrasi blog ini lebih ke dunia baca, daily activity dan mental health
(sepertinya menarik yah). Alasan Mba
Lintang ini membuat blognya yang diberi nama Day Diksi menjadi blog gado-gado atau ramah terhadap segala
tema adalah karena Mba Lintang ini mudah jenuh. Adapun tujuan utama atau alasan
ngeblog adalah untuk merekam jejak setiap apa yang dipikirkan dan dialami.
Day
Diksi ini ternyata bukan menjadi nama awal yang ingin dibuat sebagai judul blog
milik Mba Lintang. Awalnya Mba Lintang ini menemukan istilah “Ras Kata” yang
merupakan plesetan dari kata “Rak Kata”, namun dianggap kurang cocok. Akhirnya
sambil menyapu, Mba Lintang menemukan istilah “Diksi” yang lebih manis untuk
dibaca dan jadilah judul blog “Day Diksi”. Day Diksi ini nantinya akan berisi
tentang pengalaman atau kesibukan menjadi ibu baru, kegiatan sehari-hari
bersama sang anak, review buku, kegiatan membaca serta mengenai kesehatan mental.
Day
Diksi ini menjadi rumah kedua, desain yang diterapkan di blog ini bersifat
simple dan minimalis dengan kombinasi warna putih dan tosca serta sentuhan
warna merah muda. Warna tosca ini menjadi warna yang dominan karena merupakan
warna kesukuaan suami ( so sweet sekali yah). Kalau logo blog dari Day Diksi
ini menggunakan istilah D yang merupakan istilah dari Day Diksi.
Pemilihan
slogan “Jurnal Mamak Tak Berdasi” ini juga memiliki arti tersendiri loh. Slogan
tersebut memiliki arti bahwa Mba Lintang yang kini sudah menjadi mamak (ibu)
berbuntut satu alias memiliki satu anak yang fokus menjadi seorang ibu rumah
tangga, bukan seorang pegawai kantoran yang identik dengan pakaian berdasi.
Harapan
kedepannya, Mba Lintang ingin memperbaiki blog nya agar menjadi lebih baik
lagi, lebih cantik dan pastinya SEO Friendly. Selain itu, Mba Lintang juga
ingin agar kedepannya dapat menambah konten yang berisi informasi bermanfaat
untuk diri sendiri dan orang lain, dan pastinya semoga bisa menjadi ladang
pahala. Harapan lainnya yaitu ingin melebarkan sayap lebih lebar lagi agar
banyak orang yang punya semangat baca. Ingin mempunyai aplikasi yang bisa
menjadi sosial medianya komunitas agar bisa mereview disana dan bisa absensi
otomatis.
Keren
gak sih founder komunitas satu ini, salah satu mamak-mamak idaman jaman now gak
sih, selain menjadi seorang Ibu dan founder komunitas, dia juga seorang blogger handal,hehehee..
Semoga kisah tentang perjalanan Mba Lintang dan tentang Day Diksi ini dapat
menginspirasi kita semua yah. Jangan lupa tinggalkan jejak dengan memberikan
komentar di postingan ini.
Salam,
santiriksa
Lengkap ya informasinya :D aku dah bingung mau ngulik apa haha
BalasHapusIyah, pas wawancara aku juga bingung mau tanya apa aja Mba.. Semangat ngeblognya Mba 🤗
Hapus