Menjalani kehidupan yang penuh dengan tantangan baik nyata maupun hanya ada di dalam pikiran kita membuat kita harus memiliki mekanisme untuk menghadapinya dengan baik, salah satunya dengan mempraktekkan teknik mindfulness.
Menjadi bagian dari hidup dan kehidupan di dunia ini seolah memaksa kita untuk selalu siap dengan semua kemungkinan yang akan terjadi, baik itu kemungkinan yang berdampak positif ataupun negatif. Beberapa hal dapat menjadi stressor yang berdampak kurang baik bagi kesehatan kita secara fisik maupun mental. Hal itu memaksa kita juga untuk mengetahui bagaimana cara untuk menurunkan stress. Nah salah satunya yaitu dengan menggunakan teknik mindfulness. Mari kita mengenal sedikit tentang apa itu mindfulness.
Mindfulness
Konsep mindfulness ini berakar pada konsep meditasi dari Timur. Namun meditasi yang dimaksud disini bukan yang bertapa di sebuah gunung selama beberapa hari atau minggu atau bulan bahkan tahun. Akan tetapi, konsep yang di ambil adalah “sadar”. Kata “sadar” yang dimaksud adalah menyadari sepenuhnya hakikat diri kita sekarang atau now dan di sini atau here.
“There is a saying: Yesterday is a history, tomorrow is a mystery, but today is a gift. That is why it called the “present” ” - Master Shifu, Kung Fu Panda
Lebih lanjut lagi apa yang sebenarnya dimaksud dengan menyadari apa yang saat ini terjadi di tempat ini ? Atau jangan jangan selama ini kita hidup di masa lalu ? atau bahkan di masa depan ?. Hidup di masa lalu, hidup dengan membayangkan semua pengalaman yang terjadi, atau bahkan menyesalinya. Hidup di masa depan, asik membayangkan semua yang akan (belum) terjadi, semua kemungkinan yang diinginkan hingga kemungkinan terburuk. Lalu kita lupa bahwa sebenarnya kita hidup di masa kini.
“Kita lupa menikmat hari ini. Kita lupa mensyukurinya. Kita lupa merengkuh kebahagiaan di hari ini. Kita lupa untuk mendamaikan dini hari. Seolah-olah, kita tidak ingat bahwa kita hidup di saat sekarang (present moment), yaitu satu-satunya masa saat kita benar-benar hidup” - Adjie Santosoputro dalam Sejenak Hening (2018: 17)
Mindfulness mengajari kita untuk menyadari hidup saat ini dan di tempat ini. Melakukan dan fokus pada apa yang bisa kita lakukan saat ini dengan versi terbaik dari diri kita sendiri (bukan menjadi versi terbaik dari orang lain atau terbaik versi orang lain). Mindfulness bukan berarti kita tidak abai akan masa lalu dan masa depan. Kita masih tetap menggunakan pengalaman di masa lalu sebagai pertimbangan akan perilaku kita di saat ini, dan kita masih membutuhkan rencana masa depan sebagai sebuah tujuan kita, meskipun kita tidak bisa memaksakan masa depan agar sesuai dengan apa yang kita kehendaki.
Tips Mindfulness Sederhana
Mempraktekkan mindfulness bukanlah hal yang sulit, namun juga tidak mudah. Lalu bagaimana mempraktekkan mindfulness ? Berikut beberapa tips yang bisa kita lakukan, namun tips ini hanya merupakan teknik mindfulness sederhana :
Cari tempat yang Nyaman dan Tenang untuk Berjalan
Langkah yang pertama yang harus kita siapkan adalah tempat yang aman dan nyaman untuk berjalan. Jika memungkinkan maka disarankan untuk tempat yang berhubungan dengan alam, dimana kaki kita dapat menyentuh bumi (tanah atau rumput) secara langsung (tidak menggunakan alas kaki).
Berdiri dan Berjalan
Jika sudah menemukan tempat yang membuat kita merasa aman dan nyaman. Selanjutnya yang bisa kita lakukan adalah berdiri dan berjalan di atas bumi tanpa menggunakan alas kaki, namun jika lebih nyaman menggunakan alas kaki maka silahkan untuk berjalan dengan menggunakan alas kaki. Hal ini mungkin mirip dengan walking practice yang disampaikan oleh Adjie Santosoputro.
Sadari hal-hal di sekitar
Lalu, ketika berjalan apakah kita akan memikirkan semua kenangan di masa lalu ? atau memikirkan rencana di masa depan, atau apa yang akan terjadi 5 menit kemudian ?. Kurasa akan lebih menyenangkan dan menenangkan apabila kita cukup menyadari sepenuhnya hal-hal yang terjadi di sekitar kita. Hal-hal tersebut bisa sangat sederhana, seperti semut yang berjalan di atas daun, atau langit yang indah, angin yang berhembus dan berbagai hal lain yang sedang terjadi “saat ini”.
Cari Lokasi yang Nyaman untuk Duduk
Setelah merasa cukup berjalan dan menyadari semua hal yang terjadi, carilah tempat yang cukup tenang dan nyaman.
Jauhkan handphone sejenak
Salah satu hal yang cukup mengganggu kita adalah notifikasi dari handphone, jika memungkinkan maka hindarkan sejenak handphone agar bisa berfokus akan apa yang terjadi “saat ini” dan “di tempat ini”. Namun, jika tidak memungkinkan dapat memfilter notifikasi mana yang dianggap penting agar tetap berbunyi. Sebisa mungkin untuk tidak mengecek HP jika tidak diperlukan.
Sadari napas
Setelah itu posisikan duduk se-nyaman mungkin, jika nyaman untuk bersila maka duduklah bersila. Selanjutnya adalah sadari setiap napas, setiap kita menghirup udara dan menghembuskannya. Lalu tarik nafas yang panjang dari hidung, tahan sebentar lalu keluarkan dari mulut sebanyak 3 kali. Setelah itu kembali sadari setiap napas se-normal mungkin.
Biarkan pikiran yang datang
Hal ini yang menurutku pribadi cukup sulit, yaitu menerima setiap pikiran yang datang. Pikiran yang berdatangan seperti masalah yang sedang kita hadapi atau hal-hal lain akan bermunculan di tengah tengah kita menyadari napas, maka tak apa terima saja hal itu. Bahkan ada seseorang yang berkata bahwa tidak perlu merespon pikiran-pikiran tersebut, tidak perlu kita menjawab semua hal yang muncul dalam pikiran kita. Cukup biarkan semuanya muncul dan menghilang dengan sendirinya. Lakukan selama 5-10 menit saja sudah cukup.
Kembali ke Rutinitas
Jika dirasa sudah cukup, maka mari kita kembali ke rutinitas kita.
Hal-hal di atas adalah tips tips mindfulness yang aku simpulkan dari beberapa talkshow yang ku lihat, untuk efeknya menurutku kembali ke diri kita masing-masing dan bagaimana cara kita mengengola pikiran kita. Semoga dapat menjadi salah satu alternatif cara untuk menenangkan pikiran sejenak dan semoga bermanfaat. Terimakasih sudah berkunjung
Kayak lagi cari. Ide buat nulis. Kadang suka kayak gini. Tapi masih pake alas kaki. Nanti dicoba nyeker, dah. Eeh, tau kan maksudnya nyeker, Mbak 😁
BalasHapusHehee, tau kok Mba, itu bahasa kerennya gak pake alas kaki... Jalan sambil liatin alam berharap dapet inspirasi yah Mba :)
HapusBaru tahu ada istilah ini. Jadi terpikir, benar ya kenapa dalam Islam tidak boleh panjang angan. Ternyata membuat kita seolah bahagia dan lupa pada hakekat hidup saat ini.
BalasHapusMakasih ya pencerahannya
Seolah mirip dengan istilah "Manusia tugasnya hanya berusaha, hasil itu urusan Allah" hehe, semoga bermanfaat, terimakasih sudah berkunjung.. :)
HapusAmbil jeda sebentar dan melihat alam sekitar tuh memang membantu banget ya
BalasHapusIya bener banget Mba :)
Hapuspernah nonton tentang mindfulness juga di chanel youtube satu persen. kadang masih susah buat jauh-jauh dari handphone karena tugas sebagai admin sosmed.
BalasHapusNah iya, itu salah satu channel yang beberapa kali aku tonton juga Mba :) Wah, tuntutan pekerjaan terkadang memaksa kita untuk pintar-pintar mencari celah ya Mba
Hapus