Hallo..
Lanjutan dari materi Page View Blog dari hasil Maraton Coaching, kita lanjut ke materi hari kedua yaitu tentang
“Tips Mengabadikan Objek dengan Kamera Smartphone” oleh Mba Gilang dan
“Branding di Social Media” oleh Mas Ilham. Sebelum masuk ke materi, yuk yuk
kenalan sedikit dengan narasumber kita kali ini.
Profil Singkat Narasumber
Gilang
Mba Gilang atau yang lebih dikenal dengan nama Ge Maulani ini merupakan perempuan asal Kabupaten Bandung yang lahir pada bulan Agustus 1993. Kalau hasil foto atau jepretan Mba Gilang di akun Instagramnya menurutku sangat keren, sampai kepikiran kok bisa jadi bagus yah barang-barang yang kalau aku foto malah jadi turun kelas hahaa.. Mba Gilang ini juga seorang blogger, yuk yuk cek profil lengkapnya di blog milik Mba Gilang Gilang Galing's Blog.
Ilham Sadli
Pemilik akun twitter Pemuja Rahasia ini merupakan sosok laki-laki kelahiran
Lombok pada tanggal 8 Mei 1994. Mas Ilham ini sudah menjadi seorang content writer
sejak tahun 2015 hingga 2018. Kerennya lagi nih, mas Ilham menjabat sebagai
Ketua Cabang FLP (Forum Lingkar Pena) Jember dan berakhir pada februari 2020.
Beliau juga seorang blogger di ilhamsadli.com, yuk intip profil lengkapnya di
blog milik Mas Ilham Blog Ilham Sadli .
Setelah mengenal sedikit profil narasumber di Maraton
Coaching Day 2 ini, mari kita menuju menu utama, yaitu resume materi tentang
“Tips Mengabadikan Objek dengan Kamera Smartphone” dan “Branding di Social
Media”.
Fotografi
Materi pertama yang akan kita bahas yaitu tentang
fotografi, tepatnya mengabadikan objek dengan menggunakan smartphone. Nah sebelumnya kenapa sih di dalam blog juga harus
memperhatikan foto ?
Manfaat Foto dalam Artikel Blog
Berikut ada 4 manfaat
foto dalam artikel blog menurut narasumber kita, yaitu :
1. Melengkapi
gambaran visual dari isi artikel yang sedang dibahas.
2. Menarik
perhatian pengunjung
3. Sebagai
pembatas antar beberapa paragraf agar tidak lelah saat membaca artikel yang
panjang.
4. Kemungkinan
artikel dishare oleh pengunjung ke media sosial lebih besar.
Cukup penting ternyata
keberadaan foto di dalam sebuah artikel blog. Foto di dalam artikel dapat kita
ambil dari situs penyedia gambar seperti Pixabay, Pexels, Unplash, Flickr,
FreeImages dan lain sebagainya, serta foto original hasil jepretan kita
sendiri. Kalau kita menggunakan foto hasil jepretan sendiri kita tidak perlu
khawair tentang copyrigt, lebih dipercaya saat mengulas benda atau tempat,
gambarnya tidak pasaran, bisa untuk branding, serta dapat backlink gratis.
Hal-hal yang perlu disiapkan :
1. Ponsel
berkamera
Karena
fokus kita mengabadikan objek atau tempat menggunakan smartphone, maka hal
penting yang harus kita siapkan pasti adalah ponsel berkamera. Resolusi smartphone yang disarankan minimal 12
Megapixel atau lebih, dan jangan lupa atur kualitas gambarnya di “high quality”
2. Tema
dan konsep foto
Setelah
itu, perhatikan tema dan konsep foto, misalnya tradisional, modern, makanan,
kesehatan, dan lain sebagainya. Tema dan konsep kita sesuaikan dengan artikel
yang nantinya akan kita buat agar memiliki kesatuan antara tulisan dan foto
yang digunakan.
3. Pencahayaan
Perhatikan
pencahayaan yang ada, hal ini juga dapat disesuaikan dengan tema dan konsep
foto. Pencahayaan disini dapat dibagi menjadi dua yaitu pencahayaan alami
(berasal dari sinar matahari) serta pencahayaan buatan (berasal dari lampu,
disarankan minimal menggunakan 2 lampu belajar warna putih). Pencahayaan juga
perlu memperhatikan arah cahaya, apakah dari belakang, depan, atau samping.
4. Pilih
backdrop
Pemilihan
backdrop atau latar belakang foto juga menjadi salah satu aspek penting untuk
menghasilkan hasil jepretan yang bagus. Sesuaikan dengan warna-warna objek yang
akan kita foto agar hasilnya lebih eye
catching. Backdrop dapat
disesuaikan dengan kebutuhan, seperti pemandangan, tembok, atau kertas.
5. Nuansa
dan properti
Nuansa
seperti apa yang ingin ditampilkan dalam foto tersebut dan properti apa saja
yang mendukung nuasna tersebut juga perlu diperhatikan agar hasil jepretan
menjadi lebih maksimal. Sebaiknya tidak menggunakan terlalu banyak warna,
pemilihan properti jangan sampai mengalahkan objek.
6. Angle
Angle
atau sudut pengambilan foto juga menjadi hal yang harus kita perhatikan.
Berikut ada beberapa angle yang sering digunakan :
a. Eye
View – Normal
Pengambilan gambar sejajar dengan objek
b. Low
Angle
Posisi kamera lebih rendah dari objek
sehingga biasanya menampakkan kesan mewah
c. High
Angle
Posisi kamera lebih tinggi dari objek
d. Bird’s
Eye View/Flatlay
Objek berada di bawah dan posisinya
“rebahan” sementara pengambilan gambar dari atas dalam posisi lurus.
Setelah kita mempunyai stok foto yang cukup sebagai
pendamping artikel kita, sayang sekali jika tidak kita maksimalkan dengan upload di media sosial. Yuk yuk kita
masuk ke menu utama selanjutnya yaitu branding di Media Sosial
Branding di Media Sosial
Teman-teman semua pasti punya atau pernah punya media
sosial kan ya ? (hehe sok tau sekali saya). Beberapa media sosial yang sering
digunakan yaitu Whatsapp, Instagram, Facebook, Twitter, Twitter, Youtube, dan
Tiktok. Sebagai media untuk branding ada baiknya kita maksimalkan semua media
sosial, tapi juga tidak ada salahnya kita pilih media sosial yang sesuai dengan
target pasar kita. Lalu sebenarnya gimana sih tips atau cara untuk branding di
media sosial ? Yuk langsung saja kita simak Cara Branding di Media Sosial versi
Mas Ilham di bawah ini :
Tips atau Cara Branding di Media Sosial
Sebelumnya, kita balik lagi ke misi utama branding di
Sosial Media ini untuk apa yah. Yah tidak lain dan tidak bukan, sosial media
ini menjadi sarana untuk mempromosikan atau branding blog kita. Berikut tips
atau cara branding di Media Sosial :
1. Tentukan
Audience
Kita
sebelumnya harus mengetahui atau menentukan siapa yang akan menjadi pembaca
media sosial dan blog kita, mulai dari usia, pendidikan, kebiasaan, gaya hidup,
hingga hal yang disukai. Hal ini nantinya yang akan mempengaruhi konten dan
gaya yang akan kita angkat.
2. Mau
Dikenal Sebagai Siapa ?
Setelah
mengetahui atau menentukan audience,
kemudian tentukan akan menjadi seperti apa kita ? branding seperti apa yang
ingin kita bangun ?
3. Apa
Bedanya Dengan Akun Lain ?
Nah
yang tidak kalah pentingnya adalah mempunyai ciri khas yang berbeda dengan akun
lain agar mudah untuk diingat dan dikenal. Ciri khas dapat dituangkan di
caption, foto, bahasan, atau sudut pandang.
4. Tentukan
Arah Akunnya
Seperti
halnya memanggil sebuah teman atau sahabat, maka akan lebih akrab jika kita
memiliki sapaan khusus untuk followers, tentunya dengan gaya bahasa yang sesuai
dan pemilihan kosa kata yang mendukung.
5. Konsisten
Interaksi
dengan followers menjadi salah satu aspek penting hidup atau tidaknya akun.
Salah satunya adalah dengan cara konsisten posting dan humble dengan followers.
Jadi
gimana nih ? sudah siapkah untuk melakukan branding di media sosial ? Yuk yuk
coba dulu, ibarat kata jika kita tidak mencoba untuk menulis atau mencoba
bahkan karya yang buruk pun tidak akan tercipta. Mari kita mulai untuk
melangkah dan memperbaiki dari pengalaman. Setelah mengetahui cara untuk
branding di sosial media, kita juga harus memperhatikan faktor-faktor yang
turut mempengaruhi optimalnya media sosial.
Faktor Yang Mempengaruhi Optimalisasi Media Sosial
Ada beberapa hal yang tidak kalah
penting untuk diperhatikan selain tips-tips branding di atas, yaitu faktor apa saja
yang mempengaruhi optimalnya branding di media sosial. Langsung saja berikut
ulasannya :
1. Konten
Faktor
utama yang paling penting tidak lain adalah konten. Semakin berkualitas konten kita maka akan semakin optimal
branding di media sosial. Nah disini setiap platform memiliki ciri khas konten
masing-masing, misalnya Twitter dengan captionnya, Instagram dengan grafis,
Facebook dengan caption, dan Tiktok dengan video chat.
2. Konsisten
Pernah
gak sih temen-temen mengikuti sebuah cerita di webtoon atau komik yang update
setiap seminggu sekali ? Nah, ketika terlambat update apa yang kalian rasakan ?
Sedih ? Kecewa ? Hal ini juga menjadi salah satu faktor yang turut serta
mempengaruhi optimalnya branding di sosial media, tidak harus setiap hari update (tapi kalau iya lebih bagus
karena semakin sering update maka semakin
bagus trafficnya), boleh kita update
seminggu sekali asalnya konten berkualitas.
3. Timing
Ternyata,
waktu kita upload atau update di media sosial juga turut
mempengaruhi. Cari timing yang tepat dengan
cara melakukan eksperimen untuk upload
di jam-jam tertentu kemudian identifikasi perbedaannya.
4. Audience
yang tepat sasaran
Seperti
halnya tips di atas, penting untuk kita mengenali siapa target kita di media
sosial.
5. Ikuti
tren
Kita
masih tetap bisa konsisten dengan tema besar konten kita, namun tetap harus
menyesuaikan dengan trend yang sedang
viral. Perlu diperhatikan bahwa trend yang
kita pilih juga harus yang sesuai, dan tidak asal memilih.
Huft,
cukup padat juga yah materi hari kedua ini tentang fotografi hingga branding di
sosial media. Materi hari ketiga sebenarnya lebih kepada diskusi santai tentang
Blog dan SEO, tertulis diskusi santai tapi aku pribadi pusing dengerinnya
hehee.. Jadi sebagai gantinya next post aku akan membahas tentang istilah-istilah
apa aja sih yang harus dikenal oleh blogger newbie
sepertiku.
Terimakasih
sudah membaca sampai akhir. Semoga Bermanfaat.
Posting Komentar
Posting Komentar